TSMC mencatat kinerja keuangan solid di kuartal kedua 2025, dengan laba per saham (EPS) mencapai NT$15,36. Permintaan tinggi untuk chip AI dan High-Performance Computing (HPC) menjadi pendorong utama pertumbuhan.
Ringkasan
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen chip terbesar dunia, melaporkan hasil keuangan untuk Q2 2025 dengan pendapatan mencapai NT$673,5 miliar, naik 13,6% dari kuartal sebelumnya. Laba bersih mencapai NT$247,8 miliar, menghasilkan EPS sebesar NT$15,36. Kinerja ini melampaui ekspektasi pasar.
Faktor Pendorong Pertumbuhan
- Ledakan Permintaan AI & HPC: Produk chip berbasis 5 nm dan 3 nm, khususnya untuk aplikasi AI generatif dan server, mengalami lonjakan permintaan yang signifikan.
- Segmen Otomotif dan IoT Stabil: Walau tak sekuat AI, sektor otomotif dan IoT tetap memberikan kontribusi positif terhadap total revenue.
- Diversifikasi Klien: TSMC melayani berbagai pelanggan besar seperti Apple, AMD, NVIDIA, dan banyak perusahaan AI/cloud lainnya—membantu menjaga aliran pendapatan tetap kuat.
Perspektif Manajemen
CEO TSMC, C.C. Wei, menyatakan bahwa perusahaan optimis menghadapi semester kedua 2025 karena pipeline pesanan dari klien AI terus meningkat. TSMC juga tetap berinvestasi besar dalam ekspansi teknologi 2 nm dan kapasitas global, termasuk fasilitas baru di Jepang dan AS.
Proyeksi & Fokus Selanjutnya
- TSMC memproyeksikan kuartal ketiga juga akan kuat, terutama karena peningkatan pesanan chip untuk perangkat AI, HPC, dan server cloud.
- Fokus utama ke depan adalah pengembangan node 2 nm, termasuk upaya mempertahankan keunggulan teknologi di tengah persaingan ketat dari Intel dan Samsung Foundry.