Bocoran spesifikasi terbaru mengungkap prosesor AMD Ryzen AI 5 330 berbasis arsitektur Krackan Point Gen 2 akan hadir dengan konfigurasi 4-core hybrid: 1 Performance Core (P-core) dan 3 Efficiency Core (C-core).
Ringkasan
AMD tampaknya terus bereksperimen dengan arsitektur hybrid di lini mobile-nya, dan Ryzen AI 5 330 menjadi contoh terbaru. Berdasarkan informasi dari update USB-IF (USB Implementers Forum), prosesor ini mengusung nama sandi Krackan Point Gen 2, yang merupakan suksesor dari keluarga Phoenix dan Hawk Point.
Sorotan Utama dari Bocoran:
- Core Configuration:
- 1P + 3C = total 4 core / 4 thread, pendekatan mirip hybrid core Intel (namun belum diketahui SMT-nya aktif atau tidak)
- Platform:
- Masuk dalam lini Ryzen AI 300 Series, tetapi level entry
- Nama Kode:
- Krackan Point Gen 2, varian low-power dari arsitektur Strix Point yang lebih besar
- Tujuan:
- Diduga sebagai SoC ultra-efisien untuk perangkat ringan seperti ultrabook, Chromebook, atau AI edge device hemat daya
- NPU Tidak Dikonfirmasi:
- Meskipun tergabung dalam branding Ryzen AI, belum jelas apakah model ini menyertakan NPU XDNA 2 seperti versi kelas atas
Apa yang Menarik?
Konfigurasi 1P+3C ini cukup unik dan menandakan bahwa AMD mulai lebih fleksibel dalam mendesain SKU hybrid, tidak selalu harus simetris. Ini bisa menjadi strategi untuk memperluas ekosistem laptop hemat daya dengan performa AI ringan.
Jika benar memiliki branding Ryzen AI, maka meski spesifikasinya kecil, chip ini mungkin tetap punya kemampuan akselerasi AI dalam batas tertentu—sangat cocok untuk perangkat portabel generasi berikutnya.
Masih Bocoran Awal
Informasi ini masih bersumber dari database USB-IF, artinya belum tentu final. AMD sendiri belum memberikan konfirmasi resmi mengenai SKU ini atau jajaran lengkap Krackan Point Gen 2 lainnya.