Ransomware Interlock Gunakan Metode “FileFix” Palsu untuk Sebar Malware

Grup ransomware Interlock kini menyamarkan malware-nya sebagai alat pemulihan (FileFix) yang menjanjikan perbaikan file terenkripsi — padahal justru memasang muatan jahat baru.

Ringkasan

Peneliti keamanan menemukan taktik baru dari pelaku di balik ransomware Interlock, di mana mereka menawarkan “solusi palsu” bernama FileFix untuk memperbaiki file korban. Alat ini, yang diklaim sebagai decryptor gratis, sebenarnya adalah bagian dari campaign distribusi malware lanjutan. Strategi ini memperdaya korban agar menjalankan executable berbahaya, memperburuk kerusakan yang sudah ada.


Bagaimana Taktik Ini Bekerja?

  1. Korban terinfeksi ransomware Interlock dan file-nya dienkripsi
  2. Dalam catatan tebusan atau situs pembayaran, pelaku menyisipkan tautan ke “FileFix”
  3. FileFix mengklaim sebagai alat gratis untuk “menguji” pemulihan file
  4. Saat dijalankan, FileFix justru menginstal malware tambahan, seperti:
    • Stealer (mencuri data browser, crypto wallet, dan login)
    • Remote Access Trojan (RAT)
    • Keylogger

Tujuan Serangan Ganda


Siapa yang Terkena?


Rekomendasi untuk Korban


Ancaman Semakin Canggih

Penggunaan “fake fix” seperti ini menunjukkan evolusi ransomware dari sekadar enkripsi ke model multi-tahap dan manipulatif. Pengguna yang lengah atau terburu-buru menjadi target empuk serangan berantai.


Sumber:

BleepingComputer

Exit mobile version