Sejak diberlakukan kebijakan baru oleh Departemen Luar Negeri AS, pemohon visa ke Amerika Serikat diwajibkan menyertakan akun media sosial mereka sebagai bagian dari proses screening. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran privasi dan potensi bias algoritmik.
Ringkasan
Bagi siapa pun yang mengajukan visa ke Amerika Serikat, ada satu hal yang kini tak bisa dihindari: mencantumkan riwayat akun media sosial dalam formulir aplikasi. Kebijakan ini berlaku sejak 2020, namun belakangan mendapat sorotan kembali karena dianggap berpotensi mengganggu privasi dan kebebasan berekspresi.
Apa yang Diminta Pemerintah AS?
- Pemohon visa harus mencantumkan nama akun dari platform seperti:
- Twitter/X
- YouTube
- TikTok
- Dan lainnya (daftar resmi meliputi >20 platform)
- Password tidak diminta, namun informasi ini digunakan untuk menyaring jejak digital selama 5 tahun terakhir
Tujuan di Balik Kebijakan Ini
Menurut otoritas, kebijakan ini bertujuan untuk:
- Mendeteksi potensi ancaman keamanan nasional
- Melacak individu yang terafiliasi dengan kelompok ekstremis
- Menganalisis pola komunikasi online yang mencurigakan
Namun, menurut banyak pakar, kebijakan ini bisa menimbulkan efek dingin (chilling effect) pada kebebasan berbicara — di mana orang jadi lebih berhati-hati dalam berekspresi online karena takut visa ditolak.
Masalah Privasi dan Diskriminasi
- ACLU dan kelompok HAM mengecam kebijakan ini karena:
- Tidak adanya transparansi dalam penilaian
- Potensi diskriminasi berbasis etnis, agama, atau opini politik
- Kekhawatiran bahwa AI atau algoritma penyaringan otomatis bisa membuat kesalahan fatal
Bagaimana Ini Mempengaruhi Pemohon?
- Pemohon disarankan jujur dan terbuka, tapi juga berhati-hati dalam mengelola jejak digital mereka
- Riwayat posting yang dianggap “kontroversial” dapat berdampak pada keputusan visa, meski tidak melanggar hukum
Rekomendasi bagi Pemohon Visa:
- Audit akun media sosial sebelum mengajukan visa
- Hindari konten provokatif atau berisi ujaran kebencian
- Jangan menyembunyikan informasi yang diminta — itu bisa dianggap sebagai penipuan
- Gunakan setelan privasi secermat mungkin