Qantas Konfirmasi Kebocoran Data, Berdampak pada 5,7 Juta Pelanggan

Maskapai nasional Australia, Qantas Airways, mengonfirmasi insiden pelanggaran data yang memengaruhi sekitar 5,7 juta pelanggan dari program frequent flyer mereka, akibat kesalahan dalam sistem aplikasi dan akses yang tidak sah.

Ringkasan

Qantas mengungkapkan bahwa data pribadi jutaan anggotanya bocor secara tidak sengaja akibat kesalahan sistem di aplikasi seluler mereka. Pengguna melaporkan bahwa mereka dapat melihat data milik pelanggan lain, termasuk saldo poin, nama lengkap, boarding pass, dan detail penerbangan.


Rincian Insiden:


Pernyataan Qantas:

“Insiden ini bukan hasil dari serangan siber, melainkan kesalahan sistem internal. Kami telah mengisolasi bug tersebut dan memperbaikinya dengan segera.”
— Juru Bicara Qantas

Perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan yang terdampak dan mengatakan akan meningkatkan sistem verifikasi data pengguna di aplikasi.


Dampak & Potensi Risiko:


Tanggapan Regulator:


Rekomendasi bagi Pengguna:


Sumber:

BleepingComputer

Exit mobile version