Google Cloud telah secara resmi mendonasikan protokol komunikasi antar agen AI, Agent2Agent (A2A), kepada Linux Foundation. Langkah ini bertujuan untuk mendorong adopsi luas dan standarisasi dalam ekosistem AI yang semakin berkembang pesat.
Apa Itu Protokol A2A?
A2A adalah protokol terbuka yang dirancang untuk memungkinkan agen AI dari berbagai vendor berkomunikasi, berbagi konteks, dan berkolaborasi secara aman dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Protokol ini mencakup spesifikasi teknis, SDK, dan alat bantu yang memfasilitasi interoperabilitas antar agen AI.
Dukungan dari Industri Teknologi
Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft, Salesforce, Cisco, SAP, dan ServiceNow telah mendukung inisiatif ini. Dengan menyerahkan A2A kepada Linux Foundation, Google berharap dapat mencegah fragmentasi standar dan mendorong kolaborasi lintas platform dalam pengembangan agen AI.
Pembentukan Proyek Agent2Agent
Linux Foundation telah mengumumkan pembentukan proyek komunitas bernama Agent2Agent Project untuk mengelola dan mengembangkan protokol A2A secara terbuka. Proyek ini akan berfokus pada pengembangan spesifikasi, alat bantu, dan dokumentasi yang mendukung implementasi A2A dalam berbagai aplikasi AI.
Manfaat bagi Ekosistem AI
- Interoperabilitas: Memungkinkan agen AI dari berbagai vendor untuk bekerja sama tanpa hambatan teknis.
- Keamanan: Menyediakan mekanisme komunikasi yang aman dan terenkripsi antar agen AI.
- Skalabilitas: Mendukung pengembangan sistem AI yang kompleks dan terdistribusi.
- Standarisasi: Mendorong adopsi standar terbuka dalam pengembangan agen AI.
Sumber: BleepingComputer