Google Investasi RM455 Juta untuk Pusat Data Baru di Port Dickson, Malaysia

Google, melalui anak perusahaannya Pearl Computing Malaysia Sdn Bhd, telah mengakuisisi lahan seluas 389 hektar di Port Dickson, Negeri Sembilan, dari perusahaan infrastruktur Malaysia, Gamuda Berhad, dengan nilai RM455,23 juta. Langkah ini merupakan bagian dari rencana ekspansi Google dalam membangun pusat data di Asia Tenggara.

Detail Akuisisi dan Pembangunan Infrastruktur

Transaksi ini mencakup penjualan lahan dan kontrak pembangunan infrastruktur eksternal senilai RM1,01 miliar. Gamuda akan bertanggung jawab atas pekerjaan persiapan, termasuk pembangunan fasilitas pengolahan air dengan kapasitas 65 juta liter per hari, pembangunan jaringan pipa yang menghubungkan fasilitas tersebut ke reservoir layanan pusat data, serta pembangunan penyimpanan air di luar sungai untuk memastikan pasokan air yang stabil selama musim kering dan mengurangi risiko polusi. Pekerjaan ini dijadwalkan selesai pada tahun 2025, 2027, dan 2028 secara bertahap.

Komitmen Google terhadap Infrastruktur Digital di Malaysia

Investasi ini menandai komitmen berkelanjutan Google dalam memperkuat infrastruktur digital di Malaysia. Sebelumnya, Google telah mengumumkan rencana untuk membangun wilayah cloud di Malaysia pada tahun 2022. Dengan akuisisi lahan di Port Dickson, Google memperluas jejaknya di negara ini, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor teknologi dan ekonomi digital Malaysia.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Pembangunan pusat data ini diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan investasi infrastruktur. Selain itu, dengan pembangunan fasilitas pengolahan air dan penyimpanan air tambahan, proyek ini juga menunjukkan perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya air yang efisien.

Exit mobile version