Jalan2 ke Jepang 2015 – Day 5

Senin, 30 November 2015 – Perjalanan dari Tokyo ke Sapporo, Hokkaido
(Menginap di Art Hotel Sapporo)

Hari ini saya bangun sekitar pukul 03.30 (padahal baru tidur sekitar 1-2 jam saja), saya langsung siap-siap dan berkemas menuju lobby hotel untuk menuju ke Narita Airport Terminal 3. Kami menuju ke Narita Airport Terminal 3 menggunakan Free Shuttle dari Narita Airport Rest House. Shuttle pertama adalah jam 04.00. Perasaan ngantuk dan cape masih terlihat jelas dari muka kami. Setibanya di Narita Airport Terminal 3, kami langsung mencari tempat penitipan koper atau yang sering disebut Locker.

Disini lockernya sangat canggih, kami hanya perlu tapping kartu Suica lalu membuka loker yang ingin disewa. Tahap selanjutnya adalah memasukkan barang kedalam loker dan akan terkunci secara otomatis. Pada saat pengambilan, kami hanya perlu melakukan tapping kartu Suica yang awalnya digunakan, lalu saldo akan terpotong secara otomatis. Apabila tidak cukup, kita bisa menggunakan koin atau uang kertas untuk membayar sisa kekurangan pembayarannya.

Setelah beres dengan urusan titip koper, kami langsung menuju ke counter check in Jetstar. Disini sangat canggih, untuk melakukan print Boarding Pass, kita hanya perlu datang ke Kiosk Check In Jetstar yang sudah berjejer di depan counter check in apabila kita membawa bagasi.

Proses check in dan memasukkan bagasi ke counter check in, kami sempat membeli sticker penghangat badan untuk persiapan menghadapi dinginnya Sapporo, Hokkaido nanti. Hampir rata-rata semua toko di public area ini buka sejak jam 04.00.

Setelah kami puas berkeliling dan belanja, kami masuk ke antrian security check in yang bisa dibilang cukup panjang antriannya. Tetapi proses security check berjalan dengan cepat. Apabila kita membawa air didalam botol, itu perlu ditunjukkan ke petugas, dan dicheck dengan mesin yang tersedia.

Selanjutnya kami berjalan ke Gate boarding. Untuk jarak dari Security Check hingga Gate kami lumayan jauh, dan pada saat kami tiba di gate Jetstar, pengumuman boarding sudah di informasikan, jadi kami langsung mengantri untuk boarding.

Penerbangan dari Narita International Airport ke New Chitose International Airport memakan waktu 1 jam 40 menit.

Waktu ini kami gunakan untuk tidur sejenak mengembalikan tenaga kami yang belum pulih 100%. Tidak terasa waktu untuk mendarat sudah dekat, kami terpaksa bangun dan takjub melihat dijendela, semua daratan tertutup dengan salju!

Kami sangat excited dan ingin cepat-cepat bisa menyentuh salju secara langsung. Saat kami keluar dari pesawat, suhu udara diluar sangat dingin yaitu sekitar 5-6 derajat selsius. Kami langsung bergegas mengambil koper dan berjalan kaki ke New Chitose Station, karena kami ingin menuju ke kota Sapporo.

Perjalanan dari New Chitose Station menuju ke Sapporo Station memakan waktu sekitar 40-45 menit (6 stop).
Selama di kereta menuju ke Sapporo Station, saya gunakan untuk melihat pemandangan disekitarnya. Meskipun suhu udara diluar sangat dingin, didalam kereta dilengkapi dengan penghangat yang berada persis dibawah tempat duduk kita. Jadi gak perlu takut kedinginan kalo didalam kereta selama di jepang.
Setibanya kami di Sapporo Station, kami harus berpindah ke Namboku Line, agar bisa mendekat ke Art Hotels Sapporo, tempat menginap kami malam ini. Namboku Line ini adalah Subway atau kereta bawah tanah. Dari Sapporo Station hanya 3 stop menuju ke Nakajimakoen Station.
Kami berjalan kaki sekitar 350 meter dari Exit Nakajimakoen Station menuju Art Hotels Sapporo. Selama berjalan kaki, kami menyempatkan berfoto-foto dengan salju. Ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan salju, kami sangat senang dan seperti orang kampungan melihat hal baru.

Proses check in di Art Hotels Sapporo berlangsung dengan cepat, tetapi kami belum bisa masuk ke kamar, dikarenakan waktu masih pagi, dan diperbolehkan diatas jam 14.30.

Jadi kami hanya bisa menitipkan koper dan barang-barang yang tidak ingin kami bawa berjalan hari ini.

Tujuan pertama kami pagi ini adalah Mt. Moiwa Ropeway! kami kembali berjalan kaki kembali ke Subway Nakajimakoen Station (Namboku Line) menuju ke Susukino Station (Namboku Line). Lalu berjalan kaki sedikit ke Tram Susukino Station (Sapporo Shiden).


Dari Susukino Station untuk menuju ke pemberhentian yang lokasinya tidak jauh dari Mt. Moiwa Ropeway ada 13 stop yaitu Ropeway Iriguchi Station (Sapporo Shiden).
Setelah kami tiba di Ropeway Iriguchi Station (Sapporo Shiden), ada 2 opsi yang bisa kami pilih. Yang pertama adalah berjalan kaki sekitar 600 meter, atau opsi kedua adalah bejalan kaki 210 meter dan naik free shuttle yang diberikan oleh Mt. Moiwa Ropeway. Kami lebih memilih jalan kaki, karena bisa berfoto-foto dengan salju, bermain-main salju, dan melihat pemandangan sekitarnya.

Setibanya kami di Mt. Moiwa Ropeway, kami sangat kebinunan, karena disana sangat sepi dan tidak ada tanda-tanda tempat ini adalah tempat wisata (baca: ramai dengan turis).

setelah kami bertanya dengan orang yang sedang bekerja disana, rupanya Mt. Moiwa Ropeway ini sedang tutup untuk perbaikan. Kami sangat kecewa dan langsung kembali ke Ropeway Iriguchi Station (Sapporo Shiden) untuk berpindah ke Odori Park yang terkenal itu.
Dari Ropeway Iriguchi Station (Sapporo Shiden) ke Odori Park, kami menaiki tram lagi sekitar 8 stop dan turun di Nishihacchome Station (Sapporo Shiden). Kami berjalan kaki sekitar 350 meter, baru tiba di Odori Park. Pemandangan taman yang sangat indah dan salju ada dimana-mana membuat kami sangat senang bisa mengunjungi tempat ini. Perut kami mulai keroncongan karena sudah dari pagi kami bangun, tetapi belum makan apa-apa, kami langsung mencari tempat makan yang terdekat dengan lokasi kami secara random. Kami makan siang di basement perkantoran Odori Park.


Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan ke Odori Park kembali dan melihat-lihat ada acara “German Christmas Market in Sapporo”.

Di acara ini banyak stand makanan dan cinderamata yang dapat dibeli. Berhubung kami lebih tertarik ke Sapporo TV Tower, acara “German Christmas Market in Sapporo” hanya kami lihat-lihat sekilas saja. Tidak jauh dari acara ini, sudah terlihat dengan jelas Sapporo TV Tower yang terkenal itu.

Kami langsung mencari informasi cara bisa naik ke atas. Rupanya penjualan tiket hanya dilakukan pada lantai 3.

Di lantai 3 ini terdapat duty free shop dan restoran. Kami membeli 2 Way Tiket untuk Sapporo TV Tower dan Sapporo Clock Tower.

Kami berada di Sapporo TV Tower cukup lama, yaitu sekitar 1 jam 30 menit, karena kami menikmati pemandangan kota Sapporo di Observation Deck.


Setelah puas melihat-lihat, kami kembali ke Lantai 3 dan membeli oleh-oleh titipan sodara saya.

Perjalanan kami selanjutny adalah menuju ke Sapporo Clock Tower. Lokasinya sekitar 450 meter dari Sapporo TV Tower. Kami berjalan kaki dan mampir membeli cemilan di Lawson.
Selama perjalanan ke Sapporo Clock Tower, kami melihat kesibukan dan keramaian dari kota Sapporo ini. Berjalan kaki ini memakan waktu sekitar 15 menit, dan kami pun tiba di Sapporo Clock Tower. Disana kami melihat-lihat isi dari museumnya sekitar 30 menit.

Kami melanjutkan perjalanan ke Former Hokkaido Government Office dengan berjalan kaki. Lokasinya tidak jauh, yaitu sekitar 700 meter.
Di Former Hokkaido Government Office, kami berfoto-foto di depan gedung dan tamannya. Persis didepan gedung, terdapat 2 kolam besar yang sudah 1/2 membeku.

Berhubung menghemat waktu, kami melanjutkan perjalanan ke Sapporo Beer Museum. Berjalan kaki sekitar 800 meter menuju Subway Sapporo Station (Toho Line) dan turun di Higashikuyakusho-Mae Station.
Dari Higashikuyakusho-Mae Station, kami berjalan kaki sekitar 900 meter baru tiba di Sapporo Beer Museum. Perjalanan kaki ini sangat menyiksa kami, karena kondisinya sedang hujan gerimis, angin bertiup cukup kencang, dan sepatu kami basah.

Setibanya kami di Sapporo Beer Museum, rupanya hari ini sedang tutup. Jadi kami disana hanya berfoto-foto diluar saja hingga hari gelap. Untuk pulangnya, kami menggunakan Bus dari depan Sapporo Beer Museum menuju ke Sapporo Factory.
Sapporo Factory merupakan mall yang dekorasinya sangat menarik.

Selain itu disini kita juga terdapat banyak restoran dan toko oleh-oleh yang sangat beragam.

Sapporo Factory ini merupakan salah satu tempat yang reccomended untuk membeli oleh-oleh. Setelah puas berkeliling di Sapporo Factory, kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Berhubung di luar sedang hujan deras, maka kami nekat naik taksi menuju ke hotel. Mudah-mudahan biayanya tidak mahal.
Setelah kami tiba di Art Hotels Sapporo, kami mencari makan malam di sekitar hotel. Karena kami kelaparan, maka semua makanan kami lahap hingga habis.



Selanjutnya kami pulang ke Art Hotels Sapporo, dan mencoba Onsen yang diberikan secara gratis.

Sekian perjalanan saya dari Narita Airport Rest House hingga Art Hotels Sapporo. Kami pun tidur dengan nyenyak disana.
Gallery: