Jalan2 ke Jepang – Day 2
Jumat, 27 November 2015 – Perjalanan dari Jakarta, Transit Singapore, dan Tiba di Narita Jepang
(Menginap di Mercure Ginza Tokyo)
Pada pukul 02.30 saya bangun dan dilanjutkan dengan siap-siap menuju lobby hotel, karena layanan shuttle ke bandara pertama adalah jam 03.30. Kami tiba di Terminal 2D sekitar pukul 03.45. Kami langsung checkin dan memasukkan bagasi yang saya bawa.
Setelah itu kami menghabiskan waktu di Pura Indah Executive Lounge berkat fasilitas Kartu Kredit Signature dari HSBC yang saya punyai. Orang kedua saya menggunakan redeem point sebanyak 20.000. Disana kami bisa sarapan dan mengambil waktu untuk relax sejenak.
Pada pukul 05.00 kami siap-siap menuju boarding gate, dan pesawat SQ951 tujuan Jakarta ke Singapore siap diberangkatkan pada pukul 05.25.
Kami tiba di Changi Airport Terminal 3 (Gate A20), Singapore pada pukul 08.20 dan Transit sekitar 50 menit. Kami sempat jalan-jalan untuk membeli obat-obatan di Watsons. Tidak terasa waktu berlalu sangat cepat, dan kami kembali boarding pada gate B2 di Changi Airport Terminal 3.
Saat yang ditunggu-tunggu adalah naik pesawat Airbus tipe A380 seri 800, ini adalah pengalaman kami pertama menggunakan pesawat berbadan besar dan tingkat.
Bisa dibilang pesawat ini mempunyai fasilitas yang sangat lengkap meskipun kami naik pada kelas Ekonomi. Perjalanan ke Narita, Tokyo memakan waktu sekitar 6 jam 30 menit.
Sebelum mendarat, kami mengisi form untuk kedatangan di Jepang dan form untuk Custom. Form yang di isi sangat mudah di mengerti, karena semua pertanyaannya sangat jelas. Dan kami tiba di Narita International Airport Terminal 1.
Kesan pertama di bandara ini adalah sangat hening, sepi, dan bersih. Kami sempat berfoto-foto sebelum menuju ke tempat imigrasi. Pada saat proses imigrasi saya cukup takjub dengan pelayanannya. Prosesnya sangat cepat dan tidak bertele-tele. Paspor saya diambil oleh petugas, lalu dia melakukan pengecekan Paspor dan Visa saya. Lalu dia meminta saya untuk scan 2 jari telunjuk secara bersama-sama pada mesin scanner, lalu dilanjutkan dengan foto pada kamera yang tersedia didepan mesin scanner tangan. Petugas imigrasi hanya menanyakan apakah saya bisa berbahasa inggris? Dan saya menjawab bisa meskipun sedikit. Saya pikir ada pertanyaan lain yang ingin di lontarkan oleh petugas imigrasi, rupanya tidak! Paspor saya dikembalikan dan diinformasikan bahwa saya mempunyai waktu 15 hari untuk tinggal di jepang dan dapat kembali ke negara asal.
Selanjutnya saya mengambil koper yang sudah tiba sebelum saya sampai di tempat pengambilan bagasi. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek kondisi bagasi saya, apakah ada kerusakan atau tidak, dan bagasi saya tiba dengan selamat di Jepang. Perjalanan selanjutnya, saya menuju ke JR Station yang berada pada basement terminal 1 Narita Airport.
Pada awalnya saya kebingungan gimana cara membeli tiket untuk ke Tokyo Station, maka saya mencari bagian informasi untuk mengetahui pilihan kereta yang bisa saya ambil untuk tiba di downtown secara cepat. Informasi yang saya dapat adalah menggunakan Express Line dengan biaya 3000 YEN dan memakan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di Tokyo Station.
Akhirnya saya ke ticket machine untuk membeli tiket tersebut dan diluar dugaan, biaya tiket lebih murah dari yang saya kira yaitu sekitar 2740 YEN untuk 2 orang. Setelah tenang mempunyai tiket, saya jajan minuman (Starbucks Matcha Latte 216 YEN) di counter Family Mart dekat dengan vending machine.
Setelah puas jajan-jajan, saya masuk ke dalam pintu Express Line, dan tiket saya di tolak, pertama-tama saya kebinunan kenapa tiket yang saya beli tadi tidak bisa digunakan, lalu petugas dibagian pintu tersebut menjelaskan bahwa kita harus membeli 1 tiket lagi untuk bisa masuk, petugas mengantar saya ke ticket counter yang ada, dan kita harus membayar sekitar 3000an YEN untuk 2 orang, kalau ditotal-total dengan tiket awal, memang sich 1 orang hampir 3000 YEN sesuai dengan informasi yang kami dapat pada bagian informasi diawal. Akhirnya kami bisa masuk kedalam dan duduk sesuai nomor kursi pada tiket.
Kesan pertama naik kereta di jepang adalah hening dan bersih. Perjalanan ke Tokyo Station memakan waktu sekitar 1 jam, dan kami berpindah ke Line Hijau untuk meuju ke Yurakucho Station (Yamanote Line) agar lebih dekat jalan kaki ke Mercure Ginza. Setelah tiba di Yurakucho Station (Yamanote Line).
Kami pun check in pada pukul 08.00 dan meninggalkan barang-barang, selanjutnya kami pergi jalan-jalan di sekitar Ginza dan Yurakucho Station (sempat mampir ke toko Uni Qlo Women). Malam ini saya memutuskan makan Yoshinoya (Take Away) untuk dibawa ke kamar hotel. Biaya makan untuk saya sendiri adalah 810 YEN. Pada paket ini saya mendapatkan 1 buah beef bowl, 1 salad, dan 1 soup. Selanjutnya kami kembali ke hotel dan istirahat.
Gallery:
Wow.. This is incredible helpful… Saya akan catet info2 nya ya…
Thank you..
Just one question, dari station ke hotel, jalannya cukup jauh ngak? Saya liat di google map 1.3 KM… Pasti capek kalo geret2 koper ke hotel… Tolong insight nya ya..
Thank you
Terima kasih uda mampir ke blog saya 🙂
waktu transit di singapore keluar imigrasi tidak?
Tidak… jadi boarding pass nya uda dikasih pas di jakarta…. kita tinggal pindah Gate aja…