Watchmen

WatchmenPemerintah AS yang semula membiarkan para superhero beraksi bebas, memutuskan untuk membubarkan kelompok superhero yang menamakan diri mereka Watchmen ini. Semua bekas anggota Watchmen kemudian di bebaskan dari tugas kecuali Edward Blake alias The Comedian (Jeffrey Dean Morgan) dan Dr. Jon Osterman atau yang lebih dikenal sebagai Doctor Manhattan (Billy Crudup).

Para superhero yang lain memutuskan untuk mengakhiri kisah kepahlawanan mereka dan mencoba beradaptasi menjadi masyarakat biasa. Di sisi lain, Walter Kovacs atau yang lebih dikenal sebagai Rorschach (Jackie Earle Haley) memutuskan untuk tetap memerangi kejahatan secara sembunyi-sembunyi.

Tak beberapa lama kemudian terjadi kasus misterius saat salah satu mantan anggota Watchmen yang bernama The Comedian ditemukan tewas dibunuh. Rorschach yakin kawannya ini dibunuh sebagai bagian dari rencana melenyapkan seluruh mantan anggota Watchmen yang tersisa. Tak satu pun percaya sampai Adrian Veidt yang punya identitas lain Ozymandias menghadapi usaha pembunuhan yang sama meski ia pada akhirnya lolos. Kini sisa anggota harus mulai bersatu atau mereka akan dibantai habis seperti dugaan Rorschach.

Film yang mengambil setting tahun 80-an ini adalah adaptasi dari komik karya Alan Moore dan Dave Gibbons yang hanya terdiri dari 12 seri. Walaupun Watchmen ini masih mengambil tema superhero namun hanya 1 orang dari kelompok ini yang memiliki kekuatan superhero. Lainnya hanyalah manusia biasa yang memerangi kejahatan dengan mengenakan kostum dan topeng.

Di Indonesia sendiri nama Watchmen pasti terdengar aneh karena komik-komik ini tak beredar di sini. Jadi bisa diasumsikan bahwa hampir semua penonton di Indonesia tak mengenal nama-nama anggota Watchmen. Ini membuat film yang diadaptasi dari komik ini jadi punya tantangan tersendiri karena dalam waktu 160 menit, film ini harus mampu membangun sebuah pemahaman tentang latar belakang semua tokoh, sekaligus memahami alur ceritanya.

Buat yang sudah membaca dua belas komiknya jelas tak akan terlalu sulit mengikuti alur film ini. Sayangnya hal yang sama tak bisa dikatakan buat mereka yang benar-benar asing dengan kisah ini. Terlalu banyaknya karakter juga tak membuat pemahaman ini jadi lebih mudah. Karakter yang coba diungkapkan lewat kilasan flashback sedikit membantu meski tak benar-benar mampu membangun ikatan antara sang tokoh dan penonton.

Zack Snyder yang menyutradarai film ini memutuskan untuk membuat film ini sedekat mungkin dengan sumber aslinya walaupun di akhir film ada sedikit penyimpangan dari versi komiknya. Suasana dibuat suram ala film BATMAN BEGINS dan THE DARK KNIGHT. Zack juga berusaha memunculkan konflik batin para superhero ini, sama seperti yang dilakukan Christopher Nolan pada Batman. Sayangnya mustahil menyorot mereka semua hanya dalam durasi 160 menit saja.

3 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *