Empat sahabat itu adalah Darwin yang diperankan oleh Mandala Shoji (ENAM, D-TRAX), Asti oleh Imelda Therinne (MEDLEY, QUICKIE EXPRESS), Herman diperankan Reza Pahlevi (JELANGKUNG 3), dan Petra oleh Laura Antonietta (JAKARTA UNDERCOVER). Dipimpin oleh Herman dari tim pembantu SAR mereka memasuki kawasan angker hutan Ujung Sedo untuk mencari dua orang teman mereka yang hilang, Stella diperankan Laudya Chintya Bella (LENTERA MERAH, BERBAGI SUAMI) dan tunangannya. Dendam kematian Agung kekasihnya, membawa Samantha menghadapi keangkeran hutan yang menjadi benteng gaib desa Ujung Sedo hingga bertemu dengan empat orang anggota tim SAR, Darwin, Herman, Petra dan Asti, sedang menyisir hutan untuk mencari temannya yang hilang tanpa jejak. Kelima anak muda ini bertualang menembus hutan, kabut, dan gua di mana banyak kejadian menyeramkan dan aneh menghantui mereka. Semua ternyata berkaitan dengan misi pribadi Samantha yang memiliki wangsit untuk memanggil Kuntilanak. Ibu Samantha, Mega (Ida Iasha, KUNTILANAK, MISTERI DARI GUNUNG MERAPI), menyuruh Samantha mencari seorang dukun tua di Desa Ujung Sedo yang bisa mencabut wangsit tersebut. Namun, dukun tua itu punya rencana jahat lain yang mengancam nyawa semua orang. Dibantu gadis cilik bernama Yenny (Cyndi Valerie, KUNTILANAK 2) serta teman-temannya, Samantha berjuang menuntaskan misinya, walaupun kekuatan dukun tua dan Kuntilanak jauh melampauinya. Tampaknya Rizal tak tanggung-tanggung dalam menggarap film ini. Cerita dan skenario yang dikerjakannya bersama Ve Handojo membutuhkan lokasi rumit dan penuh tantangan. Syuting pun sepenuhnya dilakukan di luar kota, di alam bebas, menghadapi berbagai kendala teknis, campur baur dengan air hujan. Bahkan Rizal menyewa sebuah helikopter untuk mendapatkan gambaran hutan yang menakutkan, sekaligus untuk menciptakan kemegahan adegan kedatangan empat anggota tim SAR. Semua itu dilakukannya demi menyajikan sebuah tontonan yang apik berdurasi 90 menit.