Nova Eliza yang menjadi produser, penulis cerita, sutradara, merangkap pemain mampu menunjukkan kemampuan akting yang lumayan. Tidak bagus sekali memang, mengingat ini adalah pengalaman akting film layar lebar perdananya. Sayangnya, tokoh Halle terlalu banyak omong. Sehingga rasanya sangat membosankan ketika mendengar ‘kuliah monolog’ Halle. Beberapa ‘ceramah’ seharusnya cukup di representasikan dengan bahasa tubuh, tak perlu dialog. Tak hanya memulai debutnya sebagai aktris film, Nova juga menjajal jadi penyanyi. Nova berduet dengan Ruben dalam irama R&B dalam soundtrack berjudul sama dengan filmnya. Nova juga berduet dengan Fathir dalam lagu Maafkan dan menyanyi sendiri dalam lagu Aku Ini Punya Siapa dan Cinta. Selain Nova, penampilan aktor yang lain tak jauh beda. Andra yang melakukan debut akting juga masih terlihat belum natural. Kemunculan Anang Hermansyah pun terlihat tanpa tujuan. Namun Restu Sinaga dan Tio Pakusadewo lumayan menunjukkan kematangan mereka dalam berakting. Pun begitu dengan Julia Perez yang menampilkan kenakalan dan sensualitas turut menghidupkan suasana pub tempatnya bekerja. Sebenarnya film ini ingin memberi pesan baik, dengan mengangkat tema moralitas untuk menjunjung tinggi adat ‘ketimuran’ dalam menjaga keperawanan wanita. Sayangnya, perjuangan mempertahankan keperawanan sebagai inti cerita film ini tak diberi porsi lebih. Adegan Halle mempertahankan kehormatannya diberi jatah sangat sebentar, dibanding rentetan dialog panjang yang tidak memiliki maksud jelas.