Cat Rambut dan Kanker Kelenjar Getah Bening

Pertanyan:
Saya agak khawatir ketika membaca bahwa cat rambut berwarna gelap dapat menyebabkan kanker kelenjar getah bening. Haruskah saya berhenti mewarnai rambut saya?

Jawab:
Sebuah studi yang baru-baru ini diluncurkan dari Sekolah Kedokteran Universitas Yale menambah bobot pada laporan sebelumnya bahwa penggunaan cat rambur warna gelap untuk waktu yang lama dapat meningkatkan resiko terkena kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin’s, suatu pertumbuhan ganas yang terjadi di dalam sistem getah bening (limfatik) tubuh. Meski demikian, temuan ini berlaku untuk para wanita yang telah mulai mengecat rambutnya sebelum tahun 1980; resiko ini semakin besar pada mereka yang mewarnai rambutnya dengan warna gelap delapan kali setahun atau lebih. Penelitian ini diterbitkan pada edisi 15 Januari 2004 the American Journal of Epidemiology.

Ini bukanlah riset pertama yang mengaitkan pewarnaan rambut dengan kanker kelenjar getah bening. Sejumlah penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi penggunaan jangka panjang cat warna rambut sebagai faktor resiko, tetapi penelitian lain tidak menemukan kaitan tersebut. Salah satu masalah dalam studi yang lebih awal tersebut adalah bahwa tak satupun di antaranya mengidentifikasi produk-produk pewarna rambut sebagai fokus utama, sehingga tidak terkumpul detail data yang mestinya dapat memberi kita sedikit informasi mengapa dan bagaimana pewarnaan rambut terkait dengan kanker kelenjar getah bening.

Penelitian yang lebih baru tidak menemukan peningkatan resiko kanker kelenjar getah bening pada wanita yang mulai mewarnai rambutnya setelah tahun 1980 – seberapa sering pun mereka mengecat rambut. Bisa jadi hal ini disebabkan karena telah terjadi perubahan pada formula cat rambut (barangkali akibat dihapuskannya penggunaan bahan batubara-tar setelah ditemukan bahwa bahan tersebut merupakan zat penyebab kanker ketika diberikan kepada tikus percobaan.) Akan tetapi para peneliti juga mengajukan kemungkinan bahwa para wanita yang mulai mewarnai rambutnya setelah tahun 1980 mungkin tidak cukup lama menggunakan cat rambutnya sehingga tidak terlihat dampak negatifnya.

Para peneliti Yale saat ini sedang mempelajari apakah faktor genetik yang menyebabkan wanita yang mengecat rambutnya dapat terkena kanker kelenjar getah bening.

Kejadian kanker kelenjar getah bening mengalami peningkatan hingga 73% antara tahun 1973 dan 1991, dan terus meningkat sejak itu. Kejadian kanker kelenjar getah bening sekitar 60% lebih tinggi dari angka normal pada pasien AIDS. Paparan pada pestisida dan zat-zat lingkungan beracun lainnya tampaknya juga memainkan peran (pestisida telah dikaitkan dengan penyakit tersebut pada para petani dan angkanya lebih tinggi pada pekerja dry cleaning, buruh perkebunan karet, buruh-buruh pemeliharaan pesawat terbang serta buruh-buruh di pabrik pengolahan bahan bakar minyak).

Secara umum, saya tidak menganjurkan orang untuk menggunakan cat rambut. Pewarna makanan merupakan tersangka pada produk kosmetik. Sama seperti pada produk-produk makanan. Ketika Anda memakaikan cat para rambut Anda, bahan-bahan yang dikandungnya meresap melalui kulit kepala, dimana terdapat aliran darah yang sangat banyak, yang akan membawanya ke seluruh tubuh Anda. Selain kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin’s, terdapat pula spekulasi bahwa pewarna rambut dapat meingkatkan resiko kanker ginjal (karena zat-zat kimia di dalam cat diserap dan terkonsentrasi di dalam ginjal). Dalam hal ini pun, cat warna gelap lebih dikuatirkan sebab ia mengandung konsentrasi zat-zat kimia yang lebih tinggi daripada cat berwarna terang.

Andrew Weil, M.D.
Sumber: www.drweil.com

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *