Menikmati Bunga Sakura di Kebun Raya Cibodas

sakuraAda kejutan manis di Kebun Raya Cibodas. Selain menikmati kesejukan udara khas kawasan Puncak, Anda juga akan disuguhi pemandangan memesona dan jarang ada. JIka ingin melihat bunga sakura tengah berkembang indah, datanglah segera ke sana.

sakura–image by flickrcomSebab, saat ini bunga sakura (Prunus cerocoides) sedang bermekaran, menebarkan warna merah muda di pucuk-pucuk pohon yang ditanam di Taman Sakura. Ada baiknya Anda tidak menunda-nunda waktu berkunjung ke obyek wisata alam ini. Sebab, bunga sakura hanya berkembang indah pada waktu-waktu tertentu (Januari-Februari)

Pohon-pohon sakura (Prunus cerocoides) yang ditanam di Taman Sakura Kebun Raya Cibodas, Cianjur, bermekaran. Diperkirakan sampai dua pekan ke depan, bunga-bunga tersebut akan bertahan.Menurut Kepala Balai Konservasi Kebun Raya Cibodas (KRC) Didik Widyamoko, bermekarannya bunga sakura di Cibodas masih sulit diprediksikan.

Pihak Kebun Raya masih terus mempelajarinya untuk dapat mengetahui dengan pasti siklus bermekarannya bunga asal Jepang tersebut.

“Munculnya bunga saat ini lebih cepat. Mungkin karena pengaruh hujan dan suhu udara di sini. Kami perkirakan, bunga-bunganya kali ini akan seluruhnya berkembang pada pertengahan Februari mendatang,” kata Didik.Taman Sakura di KRC dibangun pada tahun 2006. Dengan luas taman sekitar 3.200 meter persegi, ada 375 batang pohon sakura ditanam di sana. Setengah dari koleksi pohon itu kini mulai berbunga banyak.

Dari kejauhan, deretan pohon sakura yang sudah rontok daunnya itu kemerahmudaan akibat pada batang-batangnya bermunculan bunga, baik yang sudah mekar penuh, maupun yang masih kuncup. Empat pohon tumbuh terpencar di sekitar danau dan di dekat Kafe Kebun Raya Cibodas. Pada keempat pohon itu, bunga sakura sudah mekar sepenuhnya, sehingga dari kejauhan seperti sebatang gulali rambut putri berwarna merah muda di tengah warna hijau rerumputan dan pohon-pohon tua koleksi KRC.

Menurut mantan Kepala Balai Konservasi KRC Holif Imamauddin, pohon sakura di kavling Q2 atau dekat Kafe KRC adalah pohon yang pertama kali ada di sini; ditanam pada masa penjajahan Belanda tahun 1938, oleh peneliti Belanda pula. Setelah itu, koleksi bertambah karena dapat hadiah dari Hata, peneliti Jepang, dan Presiden RI ke- 5 Megawati Sukarnoputri yang mendapat hadiah dari Pemerintah Jepang.

“Pohon itu sudah tua sekali sehingga matang untuk berbunga. Kalau yang di Taman Sakura, baru belajar berbunga. Bibit kami cangkok dari pohon tua itu. Kami harapkan, sepuluh tahun ke depan, yang ditaman akan berbunga seperti induknya itu,” kata Holif Imamuddin, yang memprakasi pembangunan Taman Sakura pada tahun 2006.

Untuk menikmati Taman Sakura, pengunjung harus masuk ke KRC dengan harga tiket masuk Rp 6.000 per orang. Untuk ke KRC tidaklah sulit. Anda yang biasa ke Puncak bisa mengendarai mobil pribadi atau sepeda motor sampai lokasinya di Cibodas. Dari Jakarta dan Bogor, KRC Cibodas berada di jalur Taman Safari-Cipanas. Papan penunjuknya jelas berada di sebelah kanan. Ada pertigaan besar untuk menuju KRC.

Anda yang menggunakan kendaraan umum juga mudah mencapainya. Jika Anda ke sana di hari kerja, dari Jakarta atau Bogor Anda bisa naik bus jurusan Bandung lalu minta turun di Cibodas. Dari pertigaan itu Anda bisa menumpang kendaraan umum atau sewa ojek.Jika Anda ke sana di akhir pekan memang harus sedikit repot. Kalau bawa mobil sendiri sebaiknya berangkat pagi-pagi sebelum lalu lintas macet. Kalau naik kendaraan umum Anda harus naik angkutan kota dari Gadog, Bogor, atau Ciawi dan turun di Cibodas. Sebab, pada akhir pekan bus umum jurusan Bandung harus lewat Sukabumi.

Source: http://www.indofamilytravel.com

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *